Beita Akhirat

Letter of application


a.       Solicited application : this letter may be written in response to a newspaper/ advertisement.
Example:
Warren Avenue apt. 12
Detroit, Michigan
July 14, 2009
College of Engineering
The University of Michigan
Ann Arbor, Michigan

Gentlemen,

I am foreign student from Riau, Indonesia. I would like to apply for admission to your graduate program in accounting beginning in January, I received my B.S degree in accounting from the Islamic University of Riau in June 2009, and I have worked in a bank for six months.
Currently I am enrolled in an intensive English course at Wayne state University, Detroit, Michigan. This is my second six-week session and I plan to take the TOEFL test at the end of august.
I would appreciate your sending me an admission form and catalogue of courses that the College of Accounting offers. I would also like to arrange for a personal interview. I am free every morning.

Sincerely yours,
 
Asyti Febliza

b.      Application on introduction:  you write at the suggestion of a relative, friend, teacher, or business
Example:
Mangga besar st. 14
Jakarta
January 24, 2010
The Personal Manager
Bank of America
Sabang st. 12
Jakarta

Dear Sir,

I understand from Miss Purwaningsih that there is an opening for an Administrative Assistance in your Company.
I am a third year student at the Academy of Secretarial, Jakarta, and endorse the transcripts of my first and second grade. As you will see I have a speed of so words a minute in typing :  I am familiar with secretarial and business correspondence.
I should be very grateful, if you would give me an interview.

Your  faithfully
Ummu Afza Alghifari


c.       Unsolicited application : an application written at your own instigation,  even though you do not know a specific job opening in the company to which you write.
Example:


Bukit Barisan st.09
Pekanbaru
February 02, 2010
The Personal  Manager
PT Intraco Penta
Riau st. 210
Pekanbaru

Dear Sir,

I venture to write to you to inquire whether there is a vacancy in your company which I might usefully fill.
I have completed a secretarial course at the ASMI extension, Malang 19, Jakarta and enclose copy of my certificate, together with a full curriculum-vitae for your consideration.
 I full realize that it is unusual to apply for a position in this way but it is just possible that in a big company like yours there might be a job where my qualification could be useful.
I hope you will give me the chance of an interview and I want to assure you that I would consider it a privilege to work for your company.

Yours faithfully
 
Zhazha

Writing a letter


Part of the letter:
I.        Heading
II.      Date
III.    Inside address
IV.    Solution/opening greeting
V.   Opening paragraph
VI.    Body of the letter
VII.  Closing paragraph
VIII.                        Complimentary close/closing greeting
IX.    signature

Example of solution/opening greeting:
Dear sir…..
Respected…
Your excellency
My dear….

Example of complimentary/closing greeting
Your faithfully
Truly yours
Your sincerely
Your loving…..

Types of Letter:
1.       A letter of application
a.       Solicited application
b.      Application on introduction
c.       Unsolicited application
2.       Private letters
a.       Permission letter
b.      Family letter
c.       Letter of love
d.      Letter of congratulation







Simple Present Tense


FORMULA:


(+) :  S  +  V1  +  O
(- ) : S  + Do/Does  + not + V1 + O
(? ): Do/Does  + S + V1 +O

 





NOTE:  In  (+) form V1 added s/es for singular subject (he, she, it)
In (-) and (?) form used Does for singular subject (he, she, it) and V1 do not added s/es.

ADDITION:  This simple present sentence often use complement such as: always, usually, often, every day, every week, etc.
Examples:
(+) She goes to school at 6.30 every morning
(-) She does not go to school at 6.30 every morning
(?) does She go to school at 6.30 every morning?

USING
a.      Expressing habitual action or daily activity and continue or repeatedly activity/action.
Examples:
Ø  My sister lives in Kuningan
Ø  Every night the security turns on all the light
Ø  I go running three times a week

b.      Expressing General Truth
Examples:
Ø  The sun rises in the east
Ø  The earth revolves around the sun

c.       Talking about schedule, program, event, or other planned activity.
Examples:
Ø  We begin lesson next week
Ø  What time does the film start?
Ø  The train arrives at 10.20

TEORI BELAJAR PIAGET

1. Bagaimana bentuk pengetahuan menurut teori belajar Piaget
Jean Piaget menyebut bahwa struktur kognitif ini sebagai skemata (Schemas), yaitu kumpulan dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami, dan memberikan respons terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata ini. Piaget memakai istilah scheme secara interchangeably dengan istilah struktur. Scheme adalah pola tingkah laku yang dapat diulang . Scheme berhubungan dengan :
-         Refleks-refleks pembawaan ; misalnya bernapas, makan, minum.
-         Scheme mental ; misalnya scheme of classification, scheme of operation. ( pola tingkah laku yang masih sukar diamati seperti sikap, pola tingkah laku yang dapat diamati
Menurut Piaget, intelegensi itu sendiri terdiri dari tiga aspek,
  1. Struktur ; disebut juga scheme seperti yang dikemukakan diatas
  2. Isi ; disebut juga content, yaitu pola tingkah laku spesifik tatkala individu menghadapi sesuatu masalah.
  3. Fungsi ; disebut fungtion, yaitu yang berhubungan dengan cara seseorang mencapai kemajuan intelektul.
Fungsi itu sendiri terdiri dari dua macam fungsi invariant, yaitu organisasi dan adaptasi.
  1. Organisasi ; berupa kecakapan seseorang dalam menyusun proses-proses fisik dan psikis dalam bentuk system-sistem yang koheren.
2.      Adaptasi ; yaitu penyesuaian diri individu terhadap lingkungannya.
 
2. Bagaimana terjadinya pengetahuan tersebut menurut teori belajar Piaget
Seorang individu dalam hidupnya selalu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan berinteraksi tersebut, seseorang akan memperoleh skema. Skema berupa kategori pengetahuan yang membantu dalam menginterpretasi dan memahami dunia. Skema juga menggambarkan tindakan baik secara mental maupun fisik yang terlibat dalam memahami atau mengetahui sesuatu. Sehingga dalam pandangan Piaget, skema mencakup baik kategori pengetahuan maupun proses perolehan pengetahuan tersebut. Seiring dengan pengalamannya mengeksplorasi lingkungan, informasi yang baru didapatnya digunakan untuk memodifikasi, menambah, atau mengganti skema yang sebelumnya ada.
Ada dua proses dalam proses perkembangan yaitu, Asimilasi adalah proses menambahkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada. Proses ini bersifat subjektif, karena seseorang akan cenderung memodifikasi pengalaman atau informasi yang diperolehnya agar bisa masuk ke dalam skema yang sudah ada sebelumnya. serta akomodasi, adalah bentuk penyesuaian lain yang melibatkan pengubahan atau penggantian skema akibat adanya informasi baru yang tidak sesuai dengan skema yang sudah ada. Dalam proses ini dapat pula terjadi pemunculan skema yang baru sama sekali. Melalui kedua proses penyesuaian tersebut, sistem kognisi seseorang berubah dan berkembang sehingga bisa meningkat dari satu tahap ke tahap di atasnya. Proses penyesuaian tersebut dilakukan seorang individu karena ia ingin mencapai keadaan equilibrium, yaitu berupa keadaan seimbang antara struktur kognisinya dengan pengalamannya di lingkungan. Seseorang akan selalu berupaya agar keadaan seimbang tersebut selalu tercapai dengan menggunakan kedua proses penyesuaian di atas. Sehingga dalam pandangan Piaget, pengetahuan datang dari tindakan, perkembangan kognitif yang sebagaian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini guru berperan sebagai seorang fasilitator dan berbagai sumber daya dapat digunakan sebagai pemberi informasi. Pertumbuhan intelektual terjadi karena adanya proses yang kontinu dari adanya equilibrium – disequilibrium. Bila individu dapat menjaga adanya equilibrium, individu akan dapat mencapai tingkat perkembangan intelektual yang lebih tinggi.
Piaget mengidentifikasi empat faktor yang mempengaruhi transisi tahap perkembangan anak,  yaitu :
  1. kematangan
  2. pengalaman fisik / lingkungan
  3. transmisi social
  4. equilibrium
Selanjutnya Piaget mengemukakan tentang perkembangan kognitif yang dialami setiap individu secara lebih rinci, mulai bayi hingga dewasa. Teori ini disusun berdasarkan studi klinis terhadap anak-anak dari berbagai usia golongan menengah di Swiss.  Berdasarkan hasil penelitiannya, Piaget mengemukakan ada empat tahap perkembangan kognitif dari setiap individu yang berkembang secara kronologis :
  1. tahap Sensori Motor : 0 – 2 tahun ;
  2. tahap Pra Operasi : 2 – 7 tahun ;
  3. tahap Operasi Konkrit : 7 – 11 tahun ;
  4. tahap Operasi Formal : 11 keatas.
 
3. Bagaimana pengetahuan itu tetap terjadi menurut teori belajar Piaget
Pertumbuhan intelektual terjadi karena adanya proses yang kontinu dari adanya equilibrium – disequilibrium. Bila individu dapat menjaga adanya equilibrium, individu akan dapat mencapai tingkat perkembangan intelektual yang lebih tinggi.


4. Mengapa ada orang yang gagal dan berhasil membentuk ilmu pengetahuan menurut teori belajar Piaget
Kunci dari keberhasilan pembelajaran adalah instruktur/guru/dosen/guru harus memfasilitasi agar pembelajar dapat mengembangkan berpikir logis.Menurut Piaget, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.

Tinggalkan komen di sini

Google Hacking