MISKONSEPSI
|
SUBJECT
|
KONSEP YANG SEBENARNYA
|
Menentukan
jumlah mol ataupun kosentrasi bila siswa diberikan molaritas ataupun dalam
pengguanaan volume.
|
Menggunaan Tetapan Kesetimbangan
|
Jumlah mol ataupun konsentrasi adalah
sama dengan molaritas, karena molaritas meruapakan konsentrasi dengan satuan
mol/L dan penentuan tergantung koefisien pada produk adan reaktan pada
rreaksi setimbang.
|
Menetukan
makna Kc dan Kp dengan beranggapan Kc adalah untuk kesetimabangan suhu yang
tetap dan Kp adalah untuk perubahan pada tekanan.
|
Persamaan Tetapan Kesetimbangan
|
Kc adalah lambang dari Hukum
Kesetimbangan atau Hukum Aksi Massa dimana bunyi Hukumnya adalah hasil kali
konsentrasi setimbang zat diruas kanan dibagi dengan hasil kali kesetimbangan
zat diruas kiri, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya,
mempunyai harga tertentu pada suhu tertentu.
Kp adalah tetapan kesetimbangan yang
berdasarkan tekanan parsial yang disebut juga dengan tetapan kesetimbangan
tekanan parsial.
|
Perubahan
suhu,volume dan tekanan jika ditambahkan atau dikurangkan bahkan ada siswa
beranggapan tidak akan mengalami perubahan suatu kesetimbangan.
|
Asas Le Chatelier
|
Perubahan suhu, volume dan tekanan akan
mengubah konsentrasi kesetimbangan suatu reaksi yaitu :
·
Penambahan suhu dinaikkan,
maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi endoterm sedangkan jika suhu
dturunkan maka reaksi akan bergerak ke arah reaksi eksoterm.
·
Ketika volume diperkecil,
akan mengakibatkan konsentrasi (rapatan) bertambah dan akan bergeser ke arah
yang koefisiennya terkecil sedangkan volume diperbesar akan mengakibatkan
konsentrasi (rapatan) berkurang dan akan bergeser ke arah koefisiennya
terbesar
·
Ketika tekanan diperbesar
akan bergeser ke arah yang koefisien terkecil sebaliknya tekanan diperkecil
akan bergeser ke arah yang koefisien terbesar
|
Katalis mengarah pada produk hasil yang
lebih tinggi
|
Pengaruh Katalis
|
Katalis memperbesar laju reaksi karena
akan menurunkan energi pengaktifan. Penurunan energi pengaktifan tersebut
akan berlaku untuk kedua arah.
|
Penambahan atau pengurangan komponen
berupa padatan ataupun cairan murni akan mempengaruhi kesetimbangan dan
perubahan tekanan dan volume akan mempengaruhi konsentrasi padatan atau
cairan murni
|
Pengaruh komponen padatan dan cairan
murni
|
Penambahan komponen yang beruapa larutan
atau gas akan mempengaruhi kerapatan antarpartikel dalam campuran dan
penambahan atau pengurangan komponen berupa padatan ataupun cairan murni
tidak akan mempengaruhi kesetimbangan dan tekanan dan volume hanya akan
mempengaruhi konsentrasi pada gas.
|
Kesetimbangan tidak akan mempengaruhi
dalam laju reaksi dan membedakan antara rate (kecepatan) dan luas reaksi
|
Waktu untuk mencapai kesetimbangan
|
Cepat lambatnya suatu reaksi mencapai
kesetimbangan tergantung pada laju reaksi, semakin besar laju reaksi, semakin
cepat reaksi mengalami kesetimbangan dan dengan besarnya luas akan
mempercepat kesetimbangan.
|
Kesimpulan dalam analisis
miskonsepsi kesetimbangan kimia adalah :
Dalam miskonsepsi dalam Kesetimbangan Kimia harus
menggunakan dan memiliki pemahaman tingkat tinggi, dalam kesetimbangan kimia
ini guru harus mempunyai kosa kata yang baik dalam menjelaskan materi
kesetimbangan kimia. Jika seorang guru kurang paham dalam materi ini siswa juga
akan mengalami kebinggungan dan hal ini yang mengakibatkan siswa akan mengalami
miskonsepsi dalam materi ini.
Materi ini juga sudah dianggap sulit baik bagi guru dan
bagi siswa itu sendiri. Konsep-konsep kimia yang digunakan dalam kesetimbangan
kimia sangat bersifat abstrak dan istilah-istilah yang digunakan juga sulit
untuk di mengerti, banyaknya istilah membuat siswa mengalami kesulitan dalam
menghapal dan memahami konsep yang ada dalam kesetimbangan kimia ini.
Sebaiknya juga siswa diperkuat dalam setiap hitungan mol
ataupun konsentrasi suatu larutan dan memahami setiap konsep mol ataupun
konsentrasi tersebut dan memahami konsep kesetimbangan dalam kimia sehingga
tidak ada kesulitan dalam mennetukan konsentrasi jika mol yang diketahui dan
volume diketahui atau dari mol di perintahkan untuk mengubah ke dalam
konsentrasi.
Banyaknya siswa yang mengalami kesalahpahaman
(misconception) kesetimbangan kimia mengharuskan sebagi pelaku guru untuk
meningkatkan pemahaman dan mencari subject (sub pokok) apa-apa saja yang selalu
mengalami miskonsepsi. Sehingga siswa tidak lagi mengalami kesalahpahaman
(miskonsepsi) atau hanya untuk mengurangi jumlah siswa yang mengalami
miskonsepsi.
Keabstrakan konsep sebaiknya di jadikan hal yang
lebih bernarik dan kesulitan konsep-konsep yang ada akan sangat mudah dipahami
dengan mengguankan metode pembelajaran yang tepat dan lebih sering melakukan
analisis sub pokok bahasan yang mengalami miskonsepsi.