1.
Konstruksi
Butir Soal Uraian
a.
Butir
soal tipe jawaban melengkapi
Untuk memeperoleh
butir soal tipe jawaban melengkapi yang baik, ada beberapa petunjuk yang
diharapkan membantu :
1)
Konstruksilah
butir soal yang mengukur hasil belajar yang penting saja. Hasil belajar yang
remeh (trivial) tidak perlu diujikan. Misalnya:
Lemah :
jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia enam tahun di kecamatan ini
tahun lalu adalah…
Lebih baik :
Di Kecamatan ini jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia lima tahun
dalam dua tahun terakhir adalah…..untuk setiap seribu penduduk.
2)
Konstruksilah
butir soal yang mengandung permasalahan yang bersifat spesifik. Butir soal itu
haruslah menjamin bahwa hanya peserta tes yang menguasai isi pelajaran yang
dapat menjawab soal itu dengan baik. Misalnya:
Lemah :
Daun tembakau mengandung….
Lebih
baik : Bahan yang berbahaya bagi
kesehatan yang terdapat dalam daun tembakau adalah….
3)
Konstruksilah
butir soal yang mengharuskan peserta member jawaban yang secara faktual benar.
Misalnya:
Lemah : Orang merokok akan….
Lebih
Baik : Kebiasaan merokok akan menyebabkan
penyakit….
4)
Konstruksilah
butir soal dengan menggunakan bahasa yang jelas, dan tidak mengandung arti yang
mendua. Misalnya:
Lemah : Ibukota Kuwait yang diduduki Irak
adalah….
Lebih
baik : Ibukota Kuwait adalah…
5)
Bila
yang ditanyakan menyangkut angka atau jumlah dari satu satuan tertentu, maka
sebaiknya nyatakan satuan tersebut dalam soal. Misalnya:
Lemah : Seorag anak umur 12 tahun sebaiknya
setia hari minum susu….
Lebih
baik : Seorang aak umur 12 tahu
sebaiknya setiap hari minum susu … gelas
6)
Setiap
butir soal sebaiknya hanya berisi satu jawaban yang harus dikerjakan oleh
peserta tes. Misalnya:
Lemah : Suatu propinsi dibagi menjadi
beberapa …. Yang selanjutnya dibagi lagi menjadi beberapa ….dan kemudian dibagi
lagi menjadi beberapa …., dan akhir unit terkecil disebut….
Lebih
baik : Propinsi Jawa barat dibagi
menjadi…. Kabupaten dan kota madya.
b.
Butir
soal tipe jawaban singkat
Berikut ini
beberapa petunjuk untuk menulis butir soal jawaban singkat, yang disertai
contoh sederhana.
1)
Perguakanlah
kata-kata yang menutut jawaban yang singkat dan tertentu. Jawaban itu haruslah
satu kata satu frasa, sebuah angka, atau sebuah symbol. Misalnya:
Lemah : Disebut apakah hewan pemakan hewan
lain dan tumbuh-tumbuhan?
Lebih
Baik : Termasuk klasifikasi apakah hewan
pemakan hewan lain dn tumbuh-tumbuhan?
2)
Jangan
sampai pertanyaan yang diajukan menjadi tes bahasa seangkan maksudnya untuk
menguji materi pelajaran lain. Misalnya:
Lemah : Apakah istilah yang digunakan untuk
menanyakan kedatangan Columbus ke Benua Amerika tahun 1942?
Lebih
baik : Siapkah yang menemukan benua
Amerika rahun 1942?
3)
Untuk
menanyakan istilah atau definisi sebaiknya digunakan kalimat Tanya secara langsung
. kalimat lain yang mendahului kalimat Tanya, yang dimaksudkan untuk
menjelaskan pertanyaan, acapkali mengakibatkan pertanyaan menjadi kabur.
Misalnya:
Lemah : Setiap mahasiswa harus menaati
peraturan sekoah. Ketaatan kepada aturan sekolah itu dalam P4 apa namanya?
Lebih
Baik : sikap yang menganjurkan memelihara
kebersihan kelas sesuai dengan sila keberapa dari pancasila?
4)
Dalam
menanyakan masalah perhitungan guru harus menentukan tingkat ketepatan,
terutama untuk angka decimal. Apakah cukup anga buat saja, atau berapa angka
dibelakang koma. Misalnya;
Lemah : Berapakah 10 : 6?
Lebih
baik : Berapakah 10 : 6 (bulatkan sampai
2 angka dibelakang koma)?
5)
Sebaiknya
hanya satu jawaban untuk satu pertanyaan. Misalnya:
Lemah : Siapakah proklamator kemerdekaan
Indonesia?
Lebih
baik : Siapakah yang membacakan teks
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945?
2.
Konstruksi
Butir Soal Pilihan Ganda
Berikut ini akan
dikemukakan beberapa prinsip pokok dalam konstruksi butir soal tipe pilihan
ganda.
1)
Saripati
permasalahan harus ditempatkan pada pokok soal (stem).
Inti
permasalahan dalam butir soal tersebut harus dicantumkan dalam rumusan pokok
soal, sehingga dengan membaca pokok soal, mahasiswa sudah dapa menentukan
jawaban sebelum dilajutkan membaca pilihan jawaban. Persyaratan ini tidak
berlaku bagi pengembangan butir soal kesusasteraan.
Contoh : Yang
kurang baik.
Pulau Jawa
adalah pulau yang….
A.
Yang
menghasilkan banyak minyak
B.
Penduduk
terpadat
C.
Dijadikan
objek wisata
D.
Mendapat
julukan pulau perca
Contoh : yang
lebih baik
Pulau yang
terpadat penduduknya di Indonesia adalah pulau…
A.
Sumatera
B.
Jawa
C.
Kalimantan
D.
Sulawesi
Contoh yang
kedua lebih baik dari contoh yang pertama karena dengan membaca pokok soal
mahasiswa sudah medapatkan jawaban sebelum membaca pulihan A, B, C dan D.
2)
Hindari
pengulangan kata-kata yang sama dalam pilihan. Peniadaan pengulangan kata
berarti menyangkut waktu menulis dan membaca serta menghemat tempat.
Contoh : Yang
kurang baik.
Pulau yang
terpadat penduduknya di Indonesia adalah….
A.
Pulau
Sumatera
B.
Pulau
Jawa
C.
Pulau
Kalimantan
D.
Pulau
Sulawesi
Sebaiknya pada
pilihan jawaban tidak diberi kata pulau.
3)
Hindari
rumusan kata yang berlebihan. Tidak selalu penjelasan terinci mempermudah
pengertian, justru dapat membingungkan dan mengaburkan pengertian. Yang penting
rumusan yang baik yang berisi, padat, dan jelas tanpa kata-kata “kembang”.
Contoh : Yang
kurang baik.
Kalau butir soal
2 ditambah rumusannya menjadi:
Pulau yang
terpadat penduduknya di Indonesia sehingga sukar untuk meningkatkan produksi
pangan adalah pulau….
A
Pulau
Sumatera
B
Pulau
Jawa
C
Pulau
Kalimantan
D Pulau Sulawesi
Tambahan
kata-kata “sehingga sukar untuk meningkatkan produksi pangan“ membuat
pengertian pernyataan menjadi kabur , dan kalimat yang harus dibaca lebih
panjang.
4)
Kalau
pokok soal merupakan pernyataan yang belum lengkap, maka kata atau kata-kata
yang melengkapi harus diletakkan pada ujung pernyataan, bukan di tengah-tengah
kalimat.
Contoh : Yang
kurang baik.
Menurut De
Bakey, ….adalah penyebab penyakit penyempitan pembuluh darah.
A.
Cholesterol
B.
Kelebihan
berat
C.
Merokok
D.
Tekanan
batin
E.
Contoh : yang
lebih baik
Menurut De
bakey, penyakit penyempitan pembuluh darah disebabkan oleh….
A.
Cholesterol
B.
Kelebihan
berat
C.
Merokok
D.
Tekanan
batin
5)
Susunan
alternative jawaban yang dibuat teratur dan sederhana. Cara menyusun
alternative jawaban dibuat berderet dari atas ke bawah. Kalau yang dideretkan
itu terdidi dari satu kata, urutkan ke bawah dibuat berdasarkan alphabet, kalau
yang dideretkan bilangan, urutan ke bawah berdasarkan bilangan yang makin bertambah
besar atau makin menurun, atau diurutkan berdasarkan panjang kalimat.
6)
Hindari
penggunaan kata-kata teknis atau ilmiah atau istilah yang aneh atau mentereng.
Perlu diingat bahwa tes yang dikembangkan bertujuan untuk mengukur materi
pelajaran, kalau materi tersebut tidak menyangkut perbendaharaan, janganlah
menggunakan istilah teknik atau aneh.
Contoh : Yang kurang baik.
Apakah kritik
utama ahli psikologi terhadap tes?
A.
Tes
menimbulkan ancienty
B.
Tes
selalu disertai cultural bias
C.
Tes
hanya mengukur hal-hal yang trivial
D.
Tes
tergantung pada kemampuan kognitif guru
Contoh : yang
lebih baik
Apakah kritik
utama ahli psikologi terhadap tes?
A.
Tes
menimbulkan rasa cemas
B.
Tes
sangat tergantung ada nilai budaya tertentu
C.
Tes
mengukur hasil belajar yang tidak penting
D.
Tes
sangat ditentukan oleh pengetahuan guru
7)
Semua
pilihan jawaban harus homogeny dan tidak dimungkinkan sebagai jawaban benar.
Cirri khas pilihan ganda dari tes objektif yang lain pada pilihan ganda semua
laternatif jawaban ada kemungkinan sebagai jawaban yang benar, sehingga
mahasiswa terpaksa membaca dan memikirkan semua pilihan dan menentukan yang
mana yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hindari pengecoh
yang dengan melihat sepintas siswa sudah dapat menentukan pengecoh tersebut
tidak ada sangkutannya dengan pokok soal atau pengecoh tersebut adalah jawaban
yang tidak masuk akal.
Contoh : Yang
kurang baik.
Siapakah
diantara nama-nama di bawah ini yang menemukan telepon?
A.
Bell
B.
Marconi
C.
Morse
D.
Pasteur
Pilihan
jawaban D. Pasteur tidak ada sangkut pautnya dengan pertanyaan.
Contoh : yang
lebih baik
Siapakah di
antara nama-nama di bawah ini yang menemukan telepon?
A.
Bell
B.
Marconi
C.
Morse
D.
Edison
8)
Hindari
keadaan dimana jawaban yang benar selalu ditulis lebih panjang dari jawaban
yang salah. Ada kecenderungan siswa memilih jawaban yang lebih panjang dan
lebih terinci sebagai jawaban yang benar. Oleh karena itu, penulis soal
berusaha agar pengecoh dan jawaban yang benar ditulis sama panjang dengan
rincian yang sama pula.
9)
Hindari
adanya petunjuk/ indikator pada jawaban yang benar.
Contoh : Yang
kurang baik.
Agar air panas
dalam teko tidak cepat dingin, maka teko tersebut dibungkus dengan….
A.
Kain
B.
Seng
C.
Tembaga
D.
Timah
Pilihan B,C, dan
D termasuk logam, A bukan logam. Dalam contoh ini A jawaban yang benar, ada
petunjuk bahwa A lain dari 3 pilihan berikutnya.
Contoh : yang
lebih baik
Air pnas akan
bertahan panas jika disimpan dalam bejana yang terbuat dari…
A.
Aluminium
B.
Keramik
C.
plastik
D.
seng
10) Hindari
menggunakan pilihan yang berbunyi “semua diatas benar” atau “tidak satupun yang
diatas benar”. Adanya pilihan semacam ini sebenarnya mengurangi jumlah
alternatif pilihan, karena kalau siswa sudah mengenal satu atau dua diantara
empat pilihan sebagai jawaban pilihan ketiga siswa tersebut akan memilih “semua
jawaban di atas benar”. Hal yang sama berlaku untuk “tidak satupun yang diatas
benar”.
11) Gunakan tiga
atau lebih alternatif pilihan.
12) Pokok soal diusahakan tidak menggunakan
ungkapan atau kata-kata yang bermakna tidak tentu, misalnya: kebanyakan,
sringkali, kadang-kadang dan sejenisnya.
Contoh : Yang
kurang baik.
Kebanyakan hewan
hidupnya di dalam air, brnafas dengan….
A.
Insang
B.
Kulit
C.
Paru-paru
D.
Insang
dan paru-paru
Contoh : yang
lebih baik
Berudu bernafas
dengan….
A.
Insang
B.
Kulit
C.
Paru-paru
D.
Insang
dan paru-paru
13) Pokok soal
sedapat mungkin dalam pernyataan atau pernyataan positif. Jika terpaksa
menggunakan negative maka kata negative tersebut digaris bawahi atau ditulis
tebal.
Contoh : Yang
kurang baik.
Pada semua
tumbuhan yang berhijau daun, fotosintesis tidak akan terjadi tanpa….
A.
Udara,
tanah, dan air
B.
Cahaya,
udara, dan tanah
C.
Air,
cahaya, dan udara
D.
Air
tanah, dan cahaya
Contoh : yang
lebih baik
Pada semua
tumbuhan yang berhijau daun, fotosintesis akan terjadi bila terdapat…
A.
Udara,
tanah, dan air
B.
Cahaya,
udara, dan tanah
C.
Air,
cahaya, dan udara
D.
Air
tanah, dan cahaya
1 komentar:
Good job. I like it.
Posting Komentar