1. Ikatan Ionik (elektrokovalen)
Ikatan Ionik adalah ikatan dimana terjadi transfer electron dari satu atom ke atom yang lainnya untuk menghasilkan ion. Zat berikatan bersama dengan atraksi listrik yang kuat antara ion positif dan negative. Partikel bermuatan listrik disebut ion. Suatu ion adalah sebuah atom (atau sekelompok atom) yang membawa muatan listrik, baik positif ataupun negative.
· Ion positif disebut kation
· Ion negative disebut anion
Ikatan ion dalam Litium Florida
Li (1s2, 2s1) → Li+ (1s2) + e
F (1s2, 2s1 2P5) + e →Li-(1s2, 2s1 2P6)
Li+ + F- → Li+F- → LiF
Atom litium mempunyai satu electron pada tingkat energy terluar yang mudah lepas, dan flourin mempunyai tempat untuk menerima electron. Litium flourida berikatan bersama dengan tarikan kuat antara ion litium dan flourida.
Kalsium klorida
Konfigurasi electron berdasarkan prinsip bilangan kuantum:
Kalsium mempunyai dua electron pada tingkat energy terluar yang relative mudah untuk lepas, tetapi tiap atom klorin hanya memiliki satu ruangan pada tingkat energy luar untuk mengambil electron dari kalsium. Sehingga kita membutuhkan dua klorin untuk berikatan dengan satu kalsium. Akan ada daya tarik yang sangat kuat karena muatan 2+ pada ion kalsium.
Ca++ + 2Cl- → Ca++ 2Cl- → CaCl2
2. Ikatan Kovalen
Dalam ikatan kovalen, sepasang electron dibagi antara dua atom. Ikatan kovalen sering digambarkan menggunakan gambar titik dan silang. Gambar titik dan silang secara sederhana menggambarkan bahwa electron berasal dari atom berbeda.
Ikatan kovalen pada molekul H2
Ikatan kovalen antara dua atom hydrogen sangat kuat. Atom hydrogen yang berpasangan disebut molekul hydrogen, dengan symbol H2. Molekul hydrogen disebut diatomic karena mengandung dua atom.
Tiap atom hydrogen hanya mempunyai satu electron untuk berbagi. Sehingga hydrogen hanya dapat membentuk satu ikatan kovalen.
Ikatan kovalen pada molekul Hidrogen klorida
Atom klorin mempunyai satu electron yang tidak berpasangan pada kulit terluar yang dapat berikatan dengan atom hydrogen membentuk ikatan kovalen.
Perhatikan bahwa hanya electron pada tingkat energy terluar dari klorin yang digunakan dalam ikatan. jika kita lihat susunan elekktron disekitar atom klorin dalam molekul ikatan kovalen HCl, kita akan melihat bahwa strukturnya sekarang adalah 2,8,8. Ini sama dengan atom argon. Hal yang sama, hydrogen sekarang mempunyai 2 elektron pada kulit terluar sama seperti helium.
Ketika atom berikatan secara kovalen, akan menghasilkan struktur electron terluar mirip seperti gas mulia. Ada beberapa contoh dimana perbedaan jumlah pasangan dibentuk, menghasilkan struktur yang tak serupa dengan gas mulia.
Ikatan kovalen Molekul Florin, oksigen dan Nitrogen
Tiap florin mempunyai satu electron yang tidak berpasangan pada tingkat energy terluar. Electron ini digunakan bersama antara dua atom untuk menghasilkan ikatan kovalen. Florin adalah molekul diatomic, F2.
Ikatan kovalen dalam molekul oksigen-ikatan rangkap
Ketika atom berikatan secara kovalen, mereka juga dapat membentuk jumlah maksimum ikatan sehingga hasilnya akan dibentuk molekul yang lebih stabil. Oksigen adalah molekul diatomic, O2. Ikatan rangakap dapat ditunjukkan sebagai O=O.
Ikatan kovalen F2, O2 dan N2
Ikatan kovalen dalam molekul nitrogen
Tiap atom nitrogen mempunyai 5 elektron pada kulit terluar. Dengan membagikan 3 elektron, nitrogen membentuk molekul yang sangat stabil. Ikatan rangkap tiga sangat kuat. Inilah sebabnya nitrogen tidak reaktif.
Ikatan kovalen dalam metana, ammonia, air dan etana.
Dalam metana, atom karbon mempunyai empat electron tak berpasangan yang masing-masingnya membentuk ikatan kovalen dengan atom hydrogen.
Dalam ammonia, nitrogen hanya memiliki 3 elektron yang tidak berpsangan dab juga dapat berikatan dengan 3 atom hydrogen membentuk HN3.
Dalam air, ada 2 elektron yang tidak berpasangan dalam atom oksigen yang dapat berikatan dengan atom hydrogen membentuk H2O.
Struktur etana hampir sama dengan metana, gas alam. Semua ikatannya adalah ikatan kovalen tunggal.
Mengapa air lebih stabil dibandingkan campuran hydrogen dan oksigen?
Ketika hydrogen, H2 dan oksigen, O2, berkombinasi membentuk air, ikatan kovalen harus dirusak dalam molekul hydrogen dan oksigen, dan ikatan baru terbentuk dalam air.
Reaksi antara hydrogen dan oksigen bersifat meledak. Hal ini karena banyak energy yang dilepaskan dalam pembuatan ikatan baru dibanding yang digunakan dalam merusak ikatan yang lama. Karena begitu banyak energy yang dilepaskan, menyebabkan air lebih stabil daripada molekul hidrogen dan oksigen.
Ikatan kovalen dalam karbon dioksida, CO2.
Atom Karbon mempunyai empat electron yang tidak berpasangan dan juga dapat membentuk empat ikatan kovalen. Tiap oksigen mempunyai dua electron yang tidak berpasangan dan dapat membentuk dua ikatan kovalen.
Jumlah ikatan maksimum (system menjadi lebih stabil) jika karbon membentuk dua ikatan dengan tiap oksigen.
Ikatan kovalen dalam ammonia (NH3) dan ion ammonium (NH4+)
Dalam ion ammonium kita menemukan satu jenis ikatan kovalen dimana electron berikatan bersama diambil dari satu sisi atom. Ikatan ini disebut ikatan kovalen koordinat atau ikatan koordinat.
Ikatan kovalen koordinat dalam ion ammonium
Cara mempresentasikan ikatan kovalen
Bagian dari gambar titik dan silang, molekul kovalen dapat juga digambarkan dengan cara lain. Dalam model, tiap hubungan antara atom di presentasian oleh sebuah ikatan kovalen sepasang electron berikatan.
Pada kertas kita sering menyederhanakan gambar dengan meninggalkan electron bagian dalam dan hanya menggambarkan electron pada tingkat energy terluar. Atau mungkin menggambarkan tiap ikatan kovalen sebagai garis lurus ikatan atom. Tiap garis berarti sepasang electron berikatan. Pada diagram / gambar kadang-kadang kita menggambarkan pasangan electron yang tidak berikatan pada kulit terluar (yang disebut pasangan electron sunyi), kadang-kadang kita juga tidak menuliskannya.
0 komentar:
Posting Komentar